Travel Guide

Kadangkala kita bergidik melihat harga kamar di suatu brosur hotel berbintang. Jangan salah, itu publish rate yang ditetapkan hotel. Banyak hotel, terutama hotel berbintang memiliki kebijakan menentukan harga berbeda-beda, hal ini merupakan salah satu strategi penjualan dari hotel tersebut. Publish rate merupakan harga yang ditetapkan hotel untuk para wisatawan yang memesan kamar (booking) langsung ke hotel tersebut tanpa melalui perantara yaitu travel agent. Sedangkan contract rate adalah harga yang diberikan hotel kepada para travel agent untuk membantu menjual kamar hotel tersebut.

Harga contract rate biasanya jauh dari harga publish rate karena membantu travel agent untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu biasanya harga yang ditawarkan para travel agent lebih murah daripada harga publish rate hotel tersebut, namun sarat dengan berbagai ketentuan dan anda harus membayar harga kamar tersebut jauh hari sebelum tanggal pemesanan anda. Kadangkala ada biaya pemesanan yang berbeda-beda tergantung dari berapa hari sebelumnya anda membatalkan pesanan anda tersebut.

Selain itu harga hotel ditentukan juga dari musim liburan. Ada 3 jenis kategori harga hotel berdasarkan tingkat keramaian hunian yaitu Low Season, High season dan Peak Season. Harga kamar pada musim low season biasanya lebih murah karena itu merupakan strategi hotel untuk merangsang penjualan tingkat hunian mereka. Harga high season biasanya diberlakukan pada musim-musim dimana daerah tersebut ramai dikunjungi wisatawan, sedangkan harga peak season diberlakukan pada minggu-minggu tertentu dimana pada saat-saat tersebut wisatawan melimpah ruah.

Setiap hotel dan daerah biasanya memiliki kebijakan berbeda-beda dalam menentukan harga low, high dan peak season tidak tergantung pada bulan dan tanggal berapa. Hal itu tergantung dari ramainya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Misalnya Bali menentukan harga high season pada bulan Juni-Agustus karena pada bulan-bulan tersebut adalah bulan liburan bagi anak sekolah juga liburan musim panas bagi masyarakat Eropa dimana banyak wisatawan akan datang ke Bali untuk berlibur, tetapi di Surabaya bulan-bulan tersebut tidak memberlakukan high season karena Surabaya bukan kota tujuan pariwisata. Jadi jangan heran ketika anda mendapatkan harga yang lebih mahal pada tanggal-tanggal tertentu.